Beberapa Prangko Seri Puspa dan Satwa Identitas Provinsi

Posted By aksilingkungan.com on Wednesday, March 1, 2017 | 9:31 PM

AksiLingkungan.com - Berikut adalah beberapa Prangko Negara Indonesia yang memuat Gambar dari Puspa dan Satwa Identitas Provinsi


Cempaka Telor (Magnolia candolii) varietas Candolii dan Gajah Sumatera (Elephas maximus) dari Lampung

Cempaka Telor (Magnolia candolii) varietas candolii adalah bunga berwarna kekuningan dan berbau harum yang berkembang pada waktu petang dan hanya tahan dalam sehari. Gajah Sumatera (Elephas maximus) sebagaimana gajah di Asia lainnya, tidak tahan panas matahari dan senang mandi lumpur untuk mencegah gigitan serangga.

Cendana (Santalum album) dan Biawak Komodo (Varanus komodoensis) dari NusaTenggara Timur

Pohon Cendana (Santalum album) memiliki kayu berwarna putih kekuningan dan berbau harum jika kering yang dimanfaatkan untuk bahan kosmetik maupun kerajinan. Biawak Komodo (Varanus komodoensis) menghuni Taman Nasional di Pulau Komodo dan saat ini tengah dinominasikan sebagai salah satu tujuh keajaiban natural di dunia


Buah Merah (Pandanus conoideus) dan Cenderawasih Merah (Paradisaea rubra) dari Papua Barat


buah berwarna merah yang bisa mencapai panjang 50 cm dan berat 3 kg dengan kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Cenderawasih Merah (Paradisaea rubra) tersebar di kawasan hutan hujan dataran rendah Waigeo dan Kepulauan Batana di Papua Barat dan termasuk dalam status hampir terancam karena eksploitasi dan kerusakan habitat.


Eboni (Diospyros celebica) dan Maleo (Macrocephalon maleo) dari Sulawesi Tengah

Eboni (Diospyros celebica) yang batangnya bisa mencapai tinggi 40 m dan garis tengah 1 m ini termasuk kayu dengan kuallitas terbaik untuk komoditi ekspor. Maleo (Macrocephalon maleo) memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dari ayam dengan kaki yang besar sehingga dimasukkan dalam suku Megapodidae.

Anggrek Serat (Dendrobium utile) dan Anoa (Bubalus depressicomis) dari Sulawesi

Anggrek Serat (Dendrobium utile) belum dibudidayakan secara popular karena bunganya tidak tahan lama, namun umbinya biasa dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat barang kerajinan yang cukup mahal. Anoa (Bubalus depressicomis) yang memiliki bentuk badan seperti kerbau serta tanduk sebagai senjata untuk mempertahankan diri ini termasuk dalam kategori satwa yang dilindungi

Duku (Lansium domesticum corr) dan Ikan Belida (Notopteridae chitala) dari Sumatera Selatan

Duku (Lansium domesticum corr) yang dapat tumbuh di dataran rendah sampai dengan 500 m di atas permukaan air laut ini mulai berbunga antara bulan September dan Oktober serta dapat diapnen enam bulan setelahnya. Ikan Belida {Notopteridae chitala) adalah predator yang dagingnya memiliki nilai ekonomi yang tinggi sebagai bahan makanan khas Palembang.
Blog, Updated at: 9:31 PM

0 comments:

Post a Comment