Aksilingkungan.com - Padang Arafah di Arab Saudi dipadati oleh jutaan jamaah haji, teriknya sinar mentari yang menyengat, di padang pasir yang luas itu terdapat pohon unik, pohon soekarno.
Padang Arafah luasnya sekitar 5,5 x 3,5 km, yang dikelilingi bukit-bukit. Salah satunya adalah Jabal Rahmah, yaitu bukit yang diyakini sebagai tempat bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa setelah dipisahkan kembali selama 300 tahun dari surga.
Gambar: pohon sukarno (sumber; kemenag.go.id) |
Raja Fahd, ketika itu sangat berterima kasih dan mengabadikan nama “pohon soekarno" untuk pohon-pohon yang sekarang menghijaukan areal di Arafah tersebut.
Di Indonesia, jenis pohon yang ditanam di Arafah itu dinamakan pohon mimba. Selain daunnya berkhasiat untuk mengobati diare, pohon ini juga sangat tahan hidup di daerah tandus, bahkan dalam suhu udara yang panasnya ekstrem.
Gambar: pohon soekarno (sumber: kemenag.go.id) |
Jalur kedua adalah dari Bukit Marwa ke bukit Safa. Jalur ketiga berada di tengah-tengah antara jalur pertama dan kedua yang diperuntukkan bagi orang-orang yang sudah uzur atau cacat fisik dengan menggunakan kursi roda.
Pada musim haji, di bawah pohon-pohon Soekarno itu dipasang tenda-tenda untuk penginapan sementara para jamaah. Tenda-tenda itu dipersiapkan menjelang acara wukuf yang dimulai pada 9 Dzulhijjah setelah shalat Zuhur.
Puncak acara wukuf dipusatkan di Masjid Namirah yang terletak tepat di tengah-tengah Padang Arafah.
Di halaman Museum Kabah, atau disekitar Masjid Aisyiah, Tan’im, dan di sepanjang jalan Kota Mekkah, pohon soekarno dipangkas berbentuk bulat, meruncing, atau lainnya sesuai selera. [viva]
0 comments:
Post a Comment